+86-0574-62030456

Berita

Rumah / Berita / Bagaimana desain pompa lotion mempengaruhi fungsinya?

Bagaimana desain pompa lotion mempengaruhi fungsinya?

Sep 16,2024

1. Efisiensi Mekanisme Pompa
Efisiensi mekanisme pompa secara langsung menentukan apakah pengoperasian pompa lotion halus dan apakah cairan tersebut didistribusikan secara merata. Pompa yang dirancang dengan baik biasanya dilengkapi dengan pegas yang kuat dan presser fleksibel, yang memastikan bahwa produk dapat diperas dengan lancar setiap kali ditekan. Kekuatan pegas, sesak udara internal, dan desain lubang inlet dan outlet semua memengaruhi aliran cairan. Jika pegas terlalu lemah atau struktur internal pompa tidak cukup tepat, pengguna mungkin menghadapi situasi di mana penekanan tidak halus atau produk tidak dapat diperas sepenuhnya. Selain itu, waktu reaksi dan kemampuan rebound pompa juga penting-kepala pompa dapat pulih dengan cepat setelah menekan, dan pengguna tidak perlu menunggu untuk menggunakannya lagi, yang meningkatkan pengalaman pengguna. Sebaliknya, jika kepala pompa rebound perlahan atau penekanan terlalu berat, pengalaman pengguna akan sangat berkurang. Oleh karena itu, efisiensi mekanisme pompa tidak hanya mempengaruhi fungsionalitas produk, tetapi juga secara langsung terkait dengan kepuasan konsumen dan evaluasi produk. Untuk memastikan daya tahan jangka panjang pompa, perancang juga perlu mempertimbangkan kinerja jangka panjang pompa untuk menghindari keausan atau kebocoran pompa setelah penggunaan berulang.

2. Volume nozzle dan pengeluaran
Desain nosel menentukan jumlah cairan yang keluar dari pompa lotion setiap kali ditekan dan arah aliran cairan. Lebar nozzle secara langsung mempengaruhi jumlah produk yang dipompa setiap kali - nozzle yang lebih sempit dapat lebih mengontrol jumlah cairan yang dipompa setiap kali, yang cocok untuk produk yang membutuhkan presisi lebih tinggi, seperti serum atau krim yang sangat terkonsentrasi. Nozzle yang lebih luas cocok untuk produk yang perlu digunakan dalam jumlah besar, seperti lotion tubuh atau sampo. Selain itu, bentuk nosel juga akan mempengaruhi aliran cairan. Misalnya, nosel dengan mulut yang lebih panjang atau miring dapat membantu pengguna menerapkan produk ke posisi yang diperlukan lebih akurat, menghindari percikan cairan atau mengalir ke tempat -tempat yang tidak perlu. Untuk beberapa lotion tebal atau produk seperti gel, merancang nosel dengan saluran yang lebih besar dapat mengurangi resistensi dan memastikan ekstrusi produk yang halus. Sebaliknya, nosel yang terlalu kecil mungkin menyulitkan produk tebal untuk mengalir keluar, atau bahkan menyebabkan masalah penyumbatan. Desain nozzle yang fleksibel, seperti nozzle aliran yang dapat disesuaikan, juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan jumlah cairan yang diperlukan, membuat pompa cocok untuk produk dengan viskositas dan aplikasi yang berbeda dalam berbagai skenario.

3. Pompa Airless vs Tradisional
Desain pompa tanpa udara sangat berbeda dari pompa lotion tradisional. Pompa tanpa udara mencegah udara memasuki botol melalui desain vakum internal, yang secara efektif dapat mengurangi kontak antara produk dan udara, sehingga mencegah produk teroksidasi dan memperpanjang umur simpan produk. Untuk produk dengan bahan sensitif yang mudah teroksidasi, seperti produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif atau produk alami dan organik, menggunakan pompa tanpa udara dapat memastikan bahwa efektivitas bahan dipertahankan. Prinsip kerja pompa ini biasanya menggunakan piston bawaan yang naik sebagai produk digunakan, sehingga menghindari generasi residu udara. Pompa tradisional tidak memiliki desain seperti itu. Ketika produk lebih dari setengah digunakan, udara pasti akan masuk ke botol, menyebabkan produk yang tersisa dipengaruhi oleh oksidasi. Selain itu, pompa tanpa udara dapat secara efektif mengurangi jumlah residu, memastikan bahwa hampir semua produk dalam botol digunakan, sementara pompa tradisional sering menyebabkan banyak residu produk di bagian bawah botol tidak dapat diperas dengan lancar karena pengenalan udara. Oleh karena itu, pompa tanpa udara adalah pilihan yang lebih ideal untuk produk perawatan kulit kelas atas dan produk yang perlu disimpan untuk waktu yang lama. Pompa tradisional cocok untuk produk yang tidak membutuhkan umur simpan yang tinggi atau memiliki siklus penggunaan singkat karena biaya rendah.

4. Ergonomi dan pengalaman pengguna
Desain penampilan dari pompa lotion memiliki dampak langsung pada pengalaman pengguna, terutama detail seperti ukuran, bentuk, dan cengkeraman kepala pompa. Kepala pompa yang dirancang secara ergonomis memungkinkan pengguna untuk menekan dengan mudah, terutama saat menggunakan lotion dengan viskositas yang lebih tinggi. Kepala pompa yang mudah diisi dapat mengurangi kelelahan tangan. Kepala pompa yang terlalu melelahkan atau sulit untuk ditekan tidak hanya akan membuat pengguna merasa tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan nyeri tangan, mempengaruhi evaluasi keseluruhan produk. Bentuk dan bahan permukaan kepala pompa juga harus dipertimbangkan selama desain. Kepala pompa dengan tekstur anti-slip atau pembungkus karet dapat memastikan bahwa pengguna dapat menggunakannya dengan lancar di lingkungan yang lembab untuk menghindari tergelincir. Selain itu, amplitudo menekan kepala pompa juga harus moderat - stroke penekanan yang terlalu pendek dapat menghasilkan volume produk yang tidak memadai, dan pengguna perlu menekan beberapa kali, sementara stroke yang terlalu panjang akan membuat penekanan tampak kikuk dan mempengaruhi kehalusan penggunaan. Untuk produk yang perlu sering digunakan untuk waktu yang lama, seperti pembersih tangan atau kondisioner, kenyamanan desain pompa sangat penting. Akhirnya, mengingat kebutuhan kelompok pengguna yang berbeda, desain pompa juga harus memperhitungkan estetika dan fungsionalitas untuk memastikan tidak hanya pengalaman pengguna yang baik, tetapi juga meningkatkan nilai penampilan produk.