Jun 02,2025
1. Resistensi Korosi: Penyemprot mikro biasanya digunakan untuk penyemprotan cairan dan atomisasi, dan dapat terpapar berbagai bahan kimia, kualitas air dan zat korosif dalam kondisi lingkungan. Oleh karena itu, ketahanan korosi material adalah karakteristik penting. Bahan yang resistan korosi umum termasuk stainless steel (seperti 316 stainless steel), paduan khusus (seperti paduan titanium) dan plastik kinerja tinggi tertentu (seperti polytetrafluoroethylene pTfe). Bahan-bahan ini dapat secara efektif menahan korosi, memperpanjang masa pakai penyemprot mikro dan mempertahankan kinerjanya yang stabil.
2. Ketahanan aus dan daya tahan: Nozel dan nozel sprayer mikro adalah bagian yang secara langsung menghubungi cairan dan gas, sehingga mereka perlu memiliki ketahanan aus yang baik dan umur layanan yang panjang. Memilih bahan dengan ketahanan aus yang sangat baik dapat mengurangi frekuensi keausan dan penggantian nozel dan meningkatkan keandalan dan stabilitas sprayer mikro. Bahan tahan aus yang umum digunakan termasuk karbida semen, keramik, dan bahan pelapis khusus.
3. Stabilitas termal: Dalam lingkungan semprotan suhu tinggi atau tekanan tinggi, bahan-bahan penyemprot mikro harus dapat mempertahankan stabilitas termal yang baik untuk memastikan bahwa tidak ada deformasi atau degradasi kinerja karena perubahan suhu. Memilih bahan dengan konduktivitas dan stabilitas termal yang baik, seperti plastik resisten suhu tinggi (seperti Polyetheretherketone Peek) dan paduan suhu tinggi (seperti paduan aluminium), dapat secara efektif mengatasi persyaratan lingkungan kerja yang kompleks.
4. Kompatibilitas Cairan: Cairan atau bahan kimia yang berbeda memiliki persyaratan kompatibilitas yang berbeda untuk bahan. Memilih bahan yang kompatibel dengan cairan yang akan disemprotkan adalah faktor kunci dalam memastikan operasi yang stabil dan masa pakai yang diperpanjang dari sprayer mikro. Misalnya, beberapa bahan kimia spesifik mungkin bersifat korosif atau larut pada bahan tertentu, sehingga perlu untuk memilih bahan yang kompatibel yang telah diuji dan disertifikasi.
5. Prosesabilitas dan Biaya: Kinerja pemrosesan dan biaya bahan secara langsung mempengaruhi biaya produksi dan efisiensi produksi penyemprot mikro. Memilih bahan yang mudah diproses, dalam biaya sedang dan dapat memenuhi persyaratan kinerja dapat membantu produsen mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi. Pemilihan material yang wajar juga dapat mengurangi laju memo dan waktu pemrosesan, sehingga mengoptimalkan proses produksi.
6. Keramahan Lingkungan: Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, pemilihan materi penyemprot mikro juga harus mempertimbangkan keramahan lingkungan mereka. Memilih bahan yang dapat didaur ulang atau bahan dampak lingkungan yang rendah membantu mengurangi konsumsi sumber daya dan emisi limbah, dan memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan modern.